Ada satu bulan spesial yang datangnya satu
tahun sekali dan paling dinanti umat Muslim seluruh dunia. Ya, bulan Ramadan,
saat-saat di mana ibadah puasa dijalankan. Di saat seperti ini juga lah ada
momen-momen yang tidak akan didapatkan pada bulan lain.
Nah, ini juga jadi sebuah kesempatan yang
tidak boleh dilewatkan. Apalagi buat kamu yang hobi traveling. Tidak mau kan
kelewatan momen ketika semua orang di satu blok membawa meja dan kursi ke depan
rumah mereka dan menyiapkan iftar di pinggir jalan bersama seluruh warga.
Kapan lagi kalau bukan bulan Ramadan bisa
mendapatkan momen seperti itu. Ibadah puasa kamu akan makin berkah. Apalagi
bagi kamu yang memang tidak menjalankan ibadah puasa. Akan lebih terasa
bagaimana perjuangan mereka yang menahan lapar dan haus selama setengah hari
dan juga nuansa keramah tamahan bulan puasa.
Sebenarnya kalau kamu merencanakan
traveling di bulan puasa ada banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan selain
momen yang berkesan. Pertama, biaya kebanyakan tempat wisata yang jadi murah.
Kedua, saat bulan puasa tidak aka nada terlalu banyak orang yang memadati
tempat wisata.
Soal tips, berikut ini akan kita bahas apa
saja yang bisa kamu lakukan agar traveling di bulan Ramadan yang kamu jalani
makin ciamik dan penuh makna. Simak sama-sama, yuk!
1.
Ketahui dengan cermat tempat wisata
Selama bulan Ramadan, denyut kehidupan tiap
sudut kota akan jadi sedikit berbeda dari hari-hari biasanya. Apalagi di negara yang mayoritas penduduknya
adalah umat Muslim.
Kalau sudah begitu, biasanya lalu lintas
akan lebih lengang dari biasanya pada jam-jam tertentu. Tapi jangan salah,
ketika waktu berbuka tiba pasti jalanan akan lebih ramai, bahkan lebih dari
rush hour pada biasanya.
Sebelum berkunjung, ada baiknya untuk
membuat riset kecil tentang transportasi dan lalu lintas di destinasi yang akan
dikunjungi pada bulan puasa. Selain itu, buat juga riset tentang harga tiket
tiap tempat wisata, dan juga hotel murah di tempat yang strategis.
2.
Buat rencana perjalanan sematang mungkin
Setelah membuat riset ada baiknya membuat
rencana perjalanan yang matang. Karena pada dasarnya riset tersebut tidak hanya
persoalan transportasi dan akomodasi, tapi juga tentang jam operasional sebuah
tempat wisata dan beberapa tempat lainnya.
Nah, rencana ini yang kemudian bisa kamu
kembangkan menjadi itinerary yang bisa jadi panduan kamu selama traveling.
3.
Persiapkan bekal makanan dan minuman
Tidak hanya bagi kamu yang berpuasa dan
membutuhkan makanan berbuka saat sedang berkeliling kota, tapi juga kamu yang
traveling dan tidak berpuasa. Ada baiknya kamu melakukan tips yang satu ini
demi tetap menjaga asupan nutrisi dan cairan untuk tubuh.
Selama bulan puasa, kamu akan mendapatkan
sedikit kesulitan ketika mencari makanan di siang hari, terutama jika destinasi
kamu dihuni oleh mayoritas umat muslim. Restoran dan kedai makanan akan buka
pada sore hari, yaitu menjelang waktu berbuka puasa.
4.
Cari spot oke jika ingin makan di luar
Selama bulan puasa, apalagi jika destinasi
kamu adalah tempat di mana mayoritas masyarakatnya adalah umat muslim, kamu
akan cukup kesulitan jika ingin mencari makan di siang hari di luar penginapan.
Nah, paling bisa kamu siasati dengan membungkus makanan tersebut.
Kalau kamu memang sedang jenuh untuk terus
menerus makan di dalam kamar atau pun memang udara di luar sedang
bagus-bagusnya, baiknya kamu cari spot yang oke dan tersembunyi. Karena bagaimana
pun juga harus saling menghormati kan.
Lagipula, dengan traveling selama bulan
puasa dengan destinasi yang masyarakatnya menjalankan ibadah puasa berarti kita
harus bisa menerima konsekuensinya, kan agar tidak merugikan diri sendiri dan
orang lain.
5.
Susun itinerary sebaik mungkin untuk wisata setelah berbuka
Selama bulan Ramadan, beberapa sudut kota
akan terlihat lebih ramai setelah matahari terbenam. Ya, setelah waktu berbuka.
Ada baiknya kamu menyusun itinerary sebaik mungkin jadi kamu bisa menikmati
destinasi dengan maksimal.Selain mencari hotel
online murah di Reservasi.com, kamu juga harus mencari atraksi
terdekat yang wajib dikunjungi.
Kapan lagi kamu akan merasakan suasana
bulan suci di tempat yang berbeda. Pasti akan beda rasanya saat mengunjungi
bazar atau pun pasar malam khas bulan puasa setelah diadakannya salat tarawih.
6.
Nikmati dan resapi suasana sepenuhnya
Suasana Ramadan penuh dengan keceriaan dan
suka cita. Apalagi banyak sekali negara yang mengadakan buka puasa bersama di
pinggir jalan dan membawa meja makan mereka ke depan rumah. Percayalah momen
seperti ini hanya terjadi setahun sekali.
Jadi, resapi setiap apa yang terjadi di
depan mata selama traveling. Seperti suara azan yang berkumandang dengan
lantang, alunan suara orang mengaji di sela-sela waktu salat, dan juga suara
keceriaan anak-anak yang sedang menunggu waktu berbuka puasa.
