Entah apa yang dipikirkan oleh Malaysia ketika mercusuar yang mereka bangun
ditinggalkan begitu saja ketika TNI datang. Apakah Malaysia merasa bahwa
mercusuar yang mereka bangun masuk pada arean Malaysia. Lalu jika Malaysia
merasa bahwa mercusuar yang mereka bangun tepat diatas tanah air mereka mengapa
harus kabur dan ditinggalkan begitu saja ketika ada TNI yang dunia tahu adalah
tentara terbaik ke-4 didunia.
Lalu jika itu tanah air mereka mengapa mereka harus lari dan tidak kembali,
dimana drajat Negara tetangga ini. Apakah Malaysia takut atau memang tahu bahwa
mercusuar yang mereka bangun bukan tanah air mereka.
Apakah Malaysia masih menggunakan cara licik ketika berhasil merebut pulau
simpadan dan ligitan dari Indonesia yaitu dengan cara mengadu kepada pengadilan
dunia bahwa apa yang mereka Claim adalah milik mereka.
Lalu ketika cara itu diulang lagi dengan mengClaim beberapa budaya Indonesia termasuk
angklung yang kita kenal saat ini. Dan berharap pengadilan dunia berpihak lagi
kepada mereka, apakah Malaysia tidak berfikir bahwa dunia tahu Angklung itu
adalah milik Indonesia. Yang pada akhirnya Malaysia tidak lagi bersuara untuk
mengClaim budaya tersebut.
Wahai Indonesiaku, engkau sangat kaya baik itu dari segi budaya, kekayaan alam
yang melimpah sehingga banyak sekali Negara asing ingin memilikinya termasuk
Negara tetangga yang aku fikir adalah Negara tetangga terbaik di muka bumi ini.
Namun nyatanya Negara itu sangat optimis sekali ingin memiliki sumber daya alam
dari Indonesia. Ternyata apa yang aku fikirkan selama ini tentang Negara
Malaysia yang saya anggap adalah Negara tetangga Indonesia terbaik di muka bumi
ternyata adalah MUSUH bukan KAWAN.
Ditambah lagi dengan pemberitaan dimedia massa baru-baru ini yang meberitakan
bahwa Malaysia membangun mercusuar di laut Indonesia dan KABUR begitu saja setelah TNI menuju
ke lokasi. Apakah dengan kaburnya mereka tidak ada rasa malu. Jika itu memang
milik mereka mengapa harus kabur dan tidak kembali lagi menghadapi TNI demi
Negara mereka. Lalu dimana MARTABAT
BANGSA ITU dimata dunia.
Kabur karena takut apa kabur karena salah. Masih tetapkah mereka menjadi
pecundang dimuka bumi ini dengan memberitakan bahwa Malaysia benar pada rakyat
mereka. dan kenyataannya tentara Malaysia tidak berani berhadapan
langsung dengan tentara Indonesia.
ternyata hanya bisa mencuri dan kabur, kabur dan kabur.
“Mercusuar Ketahuan TNI, Malaysia Kabur!”, judul ini menegaskan bahwa Malaysia
hanya bisa mencuri, memberontak tanpa ada ancaman nyata. Punya masalah dengan
Indonesia tidak berani berhadapan langsung kecuali meminta bantuan kepada
sekutunya. Dimana Martabatmu
sebagai bangsa.
Merdeka, Merdeka, Merdeka Indonesiaku.